NO PHARMACY NO SERVICE

NO PHARMACY NO SERVICE
Terapkan pelayanan kefarmasian secara Profesional

Sabtu, 15 Desember 2012


KISAH ASHABUL UKHDUD DALAM SURAH AL-BURUJ

Surah al-Buruj bermakna gugusan bintang-bintang, termasuk golongan surah-surah makkiyah. mengandungi 22 ayat 109 kalimat dan 465 huruf.
Ayat 1 - 9
1.Demi langit yang menjadi tempat peredaran bintang.
2.Dan hari yang dijanjikan (iaitu hari kiamat).
3.Dan (demi) yang menjadi saksi dan yang dipersaksikan.
4.Celakalah (orang) yang menggali parit.
5.(Parit) api yang penuh dengan bahan bakarnya.
6.Ketika mereka duduk mengelilinginya.
7.Sedang mereka menyaksikan apa yang mereka lakukan terhadap orang-orang yang beriman.
8.Dan mereka tiada menyiksa orang-orang yang beriman melainkan kerana mereka (orang beriman) beriman kepada Allah Yang Maha Kuasa dan Yang Maha Terpuji.
9.(Tuhan) yang menguasai langit dan bumi dan Allah menyaksikan setiap suatu.
KISAH ASHABUL UKHDUD
Shuhaib bin Simaan Arrmmi ra. mengatakan Rasulullah saw. bersabda: Pada masa dahulu ada seorang raja (Yahudi) yang mempunyai seorang yang ahli sihir, kemudian ketika ahli sihir telah tua ia berkata kepada raja: "Kini aku telah tua dan mungkin telah dekat ajalku, oleh itu anda kirim kepadaku seorang pemuda yang dapat aku ajarkan kepadanya ilmu sihir"
Lalu raja berusaha mendapat seorang pemuda untuk mempelajari ilmu sihir itu, sedang di tengah jalan antara tempat ahli sihir dengan rumah pemuda itu ada tempat seorang pendeta (ahli ibadah) yang mengajar agama. Pada suatu masa pemuda itu singgah di tempat pendeta untuk mendengarkan pengajiannya, lalu ia tertarik dengan ajaran pendeta itu sehingga jika ia terlambat datang kepada ahli sihir dipukul, dan bila terlambat kembali ke rumahnya juga dipukul, lantas ia mengadu tentang kejadian itu kepada pendeta. Kemudian diajar oleh pendeta jika terlambat datang kepada ahli sihir supaya berkata aku ditahan oleh ibuku, dan bila terlambat kembali ke rumah katakan. Aku ditahan oleh ahli sihir.
Setelah beberapa lama kemudian itu, pada suatu hari ketika ia akan pergi, tiba-tiba di tengah jalan ada seekor binatang buas sehingga orang tidak berani jalan di tempat itu, lalu pemuda itu berkata: "Sekarang aku akan mengetahui yang mana lebih yang lebih baik di sisi Allah apakah ajaran pendeta atau ajaran ahli sihir", lalu ia mengambil sebutir batu dan berdoa "Ya Allah jika ajaran pendeta itu lebih baik di sisimu, bunuhlah binatang itu supaya orang dapat melalui di tempat ini". Lalu dilemparkanlah batu itu, dan matilah binatang itu. Orang ramai gembira kerana dapat melalui jalan itu.
Ia memceritakan kejadian itu kepada pendeta, lalu berkatalah pendeta itu kepadanya : Kamu kini telah berat daripadaku, dan kamu akan diuji, jika diuji jangan sampai menyebut namaku". Kemudian pemuda itu dapat menyembuhkan orang buta, sopak dan pelbagai penyakit yang berat pada semua orang.
Ada seorang besar dalam majlis raja ia telah buta karena sakit mata, ketika ia mendengar berita bahawa ada seorang pemuda dapat menyembuhkan beragai macam penyakit maka ia segera pergi kepada pemuda itu sambil membawa hadiah yang banyak, sambil berkata : "Sembuhkan aku, dan aku sanggup memberikan kepadamu apa saja yang anda suka". Jawab pemuda itu : "Aku tidak dapat menyembuhkan seseorang pun kerana yang menyembuhkan hanya Allah azza wajalla, jika engkau mahu beriman kepada Allah. Aku akan berdoa semoga Allah menyembuhkan mu". Lalu ia beriman kepada Allah dan didoakan oleh pemuda dan seketika itu juga ia sembuh izin Allah.
Kemudian ia kembali ke majlis raja sebagaimana biasanya, dan ditanya oleh raja "Hai Fulan siapakah yang menyembuhkan matamu" Jawabnya "Rabbi (Tuhanku)". Raja bertanya: "Aku ?". Jawabnya, "Bukan, tetapi Tuhanku dan Tuhanmu, iaitu Allah". Ditanya oleh Raja "Apakah anda mempunyai Tuhan selain Aku?" Jawabnya "Ya, Tuhan ku dan Tuhanmu ialah Allah". Lalu disiksa oleh raja seberat-beratnya siksa sehingga terpaksa ia memberitahu raja itu akan pemuda yang mendoakannya untuk sembuh itu.
Kemudian segera dipanggil pemuda itu lalu berkata "Hai anak sungguh hebat sihirmu sehingga dapat menyebuhkan orang buta, sopak dan pelbagai jenis penyakit" Jawab pemuda itu "Sesungguhnya aku tidak dapat menyembuhkan siapa pun, hanya semata-mata Allah azza wa jalla". Raja itu pun bertanya "Adakah aku?", "Tidak" jawab permuda itu. Tanya raja itu "Adakah engkau ada tuhan lain selain aku?" Jawab pemuda "Ya, Tuhanku dan Tuhanmu hanya Allah". Lalu ditangkap dan disisa seberat-beratnya sehingga terpaksa menunjukkan pada pendeta yang mengajarnya. Kemudian dipanggil pendeta dan dipaksa untuk meninggalkan agamanya, tetapi ia tetap bertahan dan tidak mahu beralih agama, lalu diletakkan gergaji di atas kepalanya dan digergaji dari atas kepalanya hingga terbelah dua badannya.

Kemudian pemuda itu diperintah untuk meninggalkan agama yang dianutnya (Islam), tetapi pemuda ini juga menolak perintah raja. Raja memerintahkan supaya di bawa ke puncak gunung dan di sana ditawarkan kepadanya untuk meninggalkan agamanya dan mengikuti agama raja, jika tetap menolak dilempar dari atas gunung itu. Ketika sampai di atas gunung dan ditawarkan kepadanya pemuda untuk berubah agama, dan ditolak oleh pemuda itu. Kemudian pemuda itu berdoa "Allahumma ikfinihim bimaa syi'ta: (Ya Allah selesaikanlah urusanku dengan mereka ini sehendakMu". Tiba-tiba gunung itu bergoncang sehingga mereka berjatuhan dari atas bukit dan mati semuanya, lalu segeralah pemuda itu kembali menemui raja, dan ketika ditanya: "Manakah orang-orang yang membawamu?". Jawabnya: "Allah yang menyelesaikan urusan mereka".
Lalu pemuda diperintah untuk membawanya ke laut dan naik perahu, apabila sampai di tengah laut ditanyakan padanya jika ia mahu mengubah agama, jika tidak dilemparkan ke dalam laut dan ketika telah sampai di tengah laut pemuda itu berdoa: "Allahumma ikfinihim bimaa syi'ta", lalu tenggelamlah semua orang yang membawanya dan segeralah pemuda kembali menghadap raja. Ketika ditanya oleh raja "Bagaimana keadaan orang-orang yang membawamu?" Jawabnya: "Allah yang menyelesaikan mereka".
Kemudian pemuda itu berkata kepada raja "Engkau takkan dapat membunuhku kecuali jika engkau menurut perintahku, dengan itu engkau akan dapat membunuhku" Raja bertanya: "Apakah perintahmu?" Jawab pemuda: "Kau kumpulkan semua orang di suatu lapangan, lalu engkau gantung aku di atas tiang, lalu kau ambil anak panah milikku ini dan kau letakkan di busur panah dan membaca: Bismillahi Rabbil ghulaarn (Dengan nama Allah Tuhan pemuda ini), lalu lepaskan anak panah itu, dengan itu kau dapat membunuhku".
Semua usul pemuda itu dilaksanakan oleh raja, dan ketika anak panah telah mengenai dada pemuda itu ia mengusap dengan tangannya dan terus syahid, lalu semua orang yang hadir berkata: "Aamannaa birrabil ghulaam (Kami beriman kepada Tuhannya pemuda itu)". Sesudah itu ada orang memberitahu raja bahawa semua rakyat telah beriman kepada Tuhannya pemuda itu, bagaimanakah usaha untuk menghadapi rakyat yang banyak ini.
Lalu raja memerintah supaya di setiap jalan digali parit dan dinyalakan api, dan tiap orang yang berjalan di sana, dan ditanya tentang agamanya, jika ia tetap setia pada kita biarkan, tetapi jika ia tetap percaya kepada Allah masukkan ia ke dalam parit api itu.
Lalu orang berduyun menduyun masuk di dalam parit api itu, sehingga tiba seorang wanita yang mengendong bayinya yang masih menyusu, ketika bayinya diangkat oleh pengikut-pengikut raja untuk dimasukkan kedalam parit berapi itu, wanita itu hampir menurut mereka bertukar agama kerana sangat belas kasihan pada anaknya yang masih kecil itu, tiba-tiba anak bayi itu berbicara dengan suara lantang: "Sabarlah wahai ibuku kerana engkau sedang mempertahankan yang hak. (Hadith riwayat Ahmad, Muslim dan Al-Nasa'i)

Ibnu Abbas berkata bahawa kisah ini berlaku 70 tahun sebelum kelahiran Nabi saw.

KISAH TENTANG SHALAT


KISAH TENTANG SHALAT


Diriwayatkan bahwa pada suatu hari Rasulullah SAW sedang duduk bersama sahabat, kenudian datang pemuda Arab masuk kedalam Masjid dengan menangis.

"Wahai anak muda, mengapa kamu menangis ?" Tanya Rasulullah ketika melihatnya.

"Ya Rasulullah SAW, ayah saya telah meninggal dunia dan tidak adakain kafan serta tidak ada orang yang datang untuk memandikannya" jawab pemuda itu.

Lalu Rasulullah SAW memerintahkan Abu bakar r.a. dan Umar r.a. mengikuti pemuda itu untuk melihat masalahnya. Setelah sampai dirumah pemuda itu, maka Abu Bakar r.a. dan Umar r.a. mendapati ayah pemuda itu telah berubah rupa menjadi babi hitam.

Maka dengan segera Abu Bakar r.a. dan Umar r.a. kembali menemui dan memberi tahu Rasulullah SAW.

"Ya Rasulullah SAW, kami melihat mayat ayah pemuda itu telah berubah menjadi babi hutan yang hitam.

Kemudian Rasulullah SAW dan para sahabatpun pergi kerumah pemuda dan beliau berdoa kepada Allah SWT, kemudian mayat tersebut berubah ke bentuk semula, bentuk manusia biasa. Lalu Rasulullah SAW dan para sahabat menyembahyangkan mayat tersebut.

Tetapi ketika mayat tersebut hendak dikebumikan, kembali mayat tersebut berubah menjadi seperti babi hutan yang hitam. Maka Rasulullahpun bertannya kepada pemuda itu :

"Wahai anak muda, apakah yang telah dilakukan oleh ayahmu sewaktu dia masih hidup ?"

"Sebenarnya, ayahku ini tidak mau mengerjakan shalat," jawab pemuda itu.

Kemudian Rasulullah SAW bersabda,

"Wahai para sahabatku, lihatlah keadaan orang yang meninggalkan shalat. Dihari kiamat nanti akan dibangkitkan oleh Allah SWT seperti babi hutan yang hitam.

Dizaman Abu Bakar r.a. ada seorang lelaki yang meninggal dunia dan sewaktu mereka menyolatinya, tiba-tiba kain kafan itu bergerak. Ketika mereka membuka kain kafan itu, mereka melihat ada seekor ular sedang membelit leher mayat tersebut serta memakan daging dan menghisab darahnya.

Ketika mereka mencoba untuk membunuh ular itu, tiba-tiba ular itu berkata :

"Laa ilaaha illallahu muhammadu Rasulullah, mengapa kalian semua hendak membunuh aku ? aku tidak berdosa dan aku tidak bersalah. Allah SWT yang memerintahkan aku, agar memeriksanya hingga sampai hari kiamat nanti."


"Apa kesalahan yang telah dilakukn mayat ini ?" tanya para sahabat
.

"Dia telah melakukan tiga kesalahan," jawab ular itu. "di antaranya :"

  1. Apabila dia mendengar adzan, dia tidak mau datang untuk sembahyang berjamaah.
  2. Dia tidak mau mengeluarkan zakat hartanya.
  3. Dia tidak mau mendengar nasihat para ulama.

Ganjaran dan Balasan Meninggalkan Sholat 5 Waktu 


Ganjaran dan balasan meninggalkan sholat 5 waktu disebutkan dalam Hadits : Siapa yang menjaga Sholat 5 waktu, maka Allah akan memuliakan dengan 5 perkara yaitu :
1. Dihindarkan dari kesempitan hidup
2. Dihindarkan dari siksa kubur
3. Diberi kitab amalnya ditangan kanan
4. Berjalan diatas Siratul mustaqqim bagaikan kilat
5. Masuk surga tanpa hisap
Adapun barang siapa yang meremehkan dan meninggalkan sholat akan dihukum oleh Allah dengan 15 siksaan yaitu:
  *Ketika di dunia
1. Dicabut berkah umurnya
2. Dihapus tanda orang sholeh dimuka
3. Amalan yang dikerjakan tidak beroleh pahala
4. Do`a nya tidak dinaikkan kelangit
5. Tidak beroleh pahala orang sholehin
  *Ketika mati
1. Matinya dalam kehinaan
2. Matinya dalam kelaparan
3. Matinya dalam kehausan. Walaupun diberi air dunia ini pun dia tidak akan puas
  *Ketika dalam kubur
1. Disempitkan kuburnya sehingga hancurlah tulang-tulang rusuknya
2. Dinyalakan api didalam kubur lalu bergelomanglah ia didalamnya siang dan malam
3. Didatangkan ular syuja yang buta matanya dan kuku nya dari basi, dimana setiap satu kuku mengambil perjalanan sehari

   *Ketika dihari kiamat
1. Diberatkan hisapnya
2. Allah murka kepadanya
 3. Putus rahmat dari Allah

Dosa bagi orang yang meninggalkan sholat


Meninggalkan sholat 5 waktu adalah satu-satunya pemisahan antara iman dan kufur
1. Subuh 1 fardhu yang ditinggalkan Allah akan mencampakannya didalam neraka selama 60 tahun
2. Dzuhur 1 fardhu yang ditinggalkan dosanya sama seperti membunuh 1000 orang islam
3. Ashar 1 fardhu yang ditinggalkan dosanya seperti meruntuhkan ka`bah
4. Magrib 1 fardhu yang ditinggalkan dosanya seperti berjinah dengan ibunya ( bagi laki ), dengan bapaknya ( bagi wanita )
5. Isha 1 fardhu yang ditinggalkan Allah tidak akan meridhoi hidupnya diatas muka bumi ini.

Kerugian meninggalkan sholat

1. Subuh : cahaya wajahnya akan pudar
2. Dzuhur : berkah pendapatan akan hilang
3. Ashar : kesehatan akan terganggu
4. Magrib : pertolongan anak akan jauh di akhirat nanti
5. Isha : kedamaian dalam kubur akan sulit didapatkan.